Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tim Dokter AS Berhasil Transplanltasi Jantung Babi Ke Manusia

Skuywaca News -- Sekelompok dokter bedah di AS mengatakan bahwa mereka telah sukses dalam mentranspalasi ginjal babi pada manusia.

Dan peneliti,di Pusat Riset Biomaterial Organisasi,Riset Ilmu Pengetahuan Hayati Badan Riset Dan Inovasi Nasional atau BRIN.

Cangkok jantung babi atau organ hewan lainnya manusia dikenal sebagai xenotransplantasi ,hal itu kemungkinan untuk dilakukan setelah organ yang akan dicangkokkan menjalani modifikasi secara genetik. menurut penjelasan Sandi Sufiandi.

Tim Dokter AS Berhasil Transpalasi Jantung Babi Ke Manusia

Modifikasi tersebut agar jantung hewan bisa diterima oleh sistem imun manusia.  Dan tidak terjadi penolakan saat organ asing dimasukan ke tubuh manusia, dan jantung hewan tersebut bisa berfungsi dengan naik.

Sandi juga menjelaskan,pada permukaan sel jantung dari babi terdapat galactose-alpha-1,3-galactose dan molekul tersebut tidak ada pada tubuh manusia.

Sehingga ketika dilaksanakan transplantasi organ yang dicangkokkan tidak akan bertahan karena  ditolak oleh sistem imun tubuh, jelas sandi.

Peneliti kemudian memodifikasi gen pada organ jantung babi. hal tersebut dilakukan dengan menghapus tiga gen yang mengurangi resiko penolakan oleh antibodi manusia, kemudian peneliti juga menambahkan enam gen manusia untuk mempromosikan penerimaan organ. Lalu, satu gen pertumbuhan dihilangkan untuk memastikan organ tidak membesar setelah di transplantasikan.

Kunci sukses dari xenotransplantasi yang dilakukan university of maryland medical center adalah dengan mengatasi permasalahan imjn melalui rekayasa genetika. Dan upaya xenotransplantasi sebelumnya telah gagal karena tubuh pasien dengan cepat menolak organ hewan.

Pada tahun 1986, baby face yang sekarat hanya hidup 24 hari dengan hati babon. Dan organ yang dicangkokkan tersebut tidak menjalani modifikasi genetik.

Dokter bedah Bartley P Griffith MD memimpin tim yang berhasil melakukan transplantasi jantung babi yang dimodifikasi secara genetik kepada David Bennet, pasien berusia 57 tahun yang mengalami penyakit jantung (7/1/2022).

Dan Bennet juga dilaporkan mampu bernapas mandiri saat masih terhubung kemesjn jantung-paru untuk membantu jantung barunya.

Dan dari pihak kedokteran juga masih memantau kondisi david bennet, dan dari tim peneliti dari university of maryland, Bartley P Griffith MD,belum memberikan publikasi Ilmiah-nya terkait keberhasilan transplantasi jantung babi ke manusia.

Jika transplantasi ini berhasil, nanti-nya akan ada pasokan organ-organ yang tak ada habisnya untuk orang sakit. Kata direktur ilmiah program transplantasi organ hewan kemanusia di university of maryland, Muhammad Mohiuddin.

Penutup

Terimakasih sudah membaca artikel ini semoga bisa menambah informasi serta pengetahuan bagi kita semua, dan jangan lupa untuk membaca artikel skuywaca news selanjutnya.